profile.
debbie rose female, 20, virgo 08.09.91 jakarta indonesia mail me! tumblr affiliates.
daily reads.
recent entries.
yesterdays.
» a glimpse of rhyme» Feeling? Re-think. » Between The Lines - Sara Bareilles » "what is happiness?" » Tak ada gading yang tak retak. » tuangkan dalam secangkir puisi » masih dan tetap » If it still hurts, you still care... » KELIMA » ayo maafkan! archives.
time machine.
» March 2006» April 2006 » May 2006 » June 2006 » July 2006 » August 2006 » September 2006 » October 2006 » November 2006 » December 2006 » February 2007 » March 2007 » May 2008 » June 2008 » July 2008 » August 2008 » September 2008 » October 2008 » November 2008 » December 2008 » January 2009 » March 2009 » April 2009 » May 2009 » July 2009 » August 2009 » September 2009 » December 2009 » July 2011 » September 2011 » October 2011 » November 2011 » January 2012 » February 2012 » March 2012 » July 2012 |
Not to be afraid
Tuesday, July 17
Ini sebuah tulisan yang mengundang banyak pro dan kontra. Saya akan buka dengan satu kalimat:
Saya percaya Tuhan bisa.
Atau jika ada orang yang tidak percaya Tuhan, kalimat itu bisa diganti dengan:
Saya percaya pada Yang Telah Menciptakan saya, Dia bisa.
Saya tidak pernah percaya pada orang seratus persen. Kenapa? Karena apa bedanya orang lain dengan saya? Kita semua sama, sederajat, betul? Saya dan kamu bisa melakukan kesalahan. Kita berdua pernah bohong. Saya dan Anda pernah lupa, pernah jahat. Bahkan ayah dan ibu kita pernah bersalah. Kalau saya saja tahu kejelekan dan kemampuan saya sebagai manusia, berarti kesimpulannya jangan percaya pada kemampuan manusia.
Bulan lalu ujian. Apakah saya percaya bahwa diri saya bisa? Tidak. Tetapi saya percaya Tuhan bisa membuat saya mampu. Sudah lewat ujian tahun ini, apakah saya kemudian percaya tahun depan saya lebih bisa? Tidak. Saya tetap percaya yang bisa cuma Tuhan.
Saya percaya kehadiran Tuhan atau Yang Menciptakan kita melampaui ruang dan waktu. Di setiap detik hidup kita tidak luput dari jangkauanNya. Apapun yang terjadi di setiap detik tersebut, adalah rencana dan kehendak yang tidak bisa kita cegah. Dari detik-detik anugerah itulah kita akan belajar sesuatu.
Percaya pada Tuhan, seratus persen. Anda tidak perlu percaya yang lain-lain. Dia tidak akan mengecewakan siapapun.
Saya tidak percaya manusia bisa berubah. Tetapi saya percaya Tuhan bisa mengubah apapun.
Untuk apa takut? Tuhan selalu bisa.
Saya tidak percaya Anda semua mampu. Tapi saya percaya Tuhan bisa.
:) |
tagboard.
chit chat.
credits.
thank you.
This layout was created by sagacity. Colors are
can be found here. Please use MOZILLA
FIREFOX when viewing
this layout/blog. Use a 1280x800px screen for best results.
|